Banyak food truck tidak sukses bukan lantaran makanannya gak sedap, namun lantaran aliran kas amburadul. Uang masuk serta keluar tidak terang, modal habis saat sebelum kembali, hingga selanjutnya usaha berhenti di tengah-tengah jalan. Nach, agar food truck kamu masih tetap cuan, kamu mesti pinter-pinter mengurus keuangan.
Yok, kita ulas sejumlah langkah praktisnya.
- Pisah Uang Usaha dan Uang Individu
Jalan keluar:
• Buat rekening pribadi untuk usaha food truck.
• Jangan sebelumnya pernah ambil uang upaya buat keperluan individu tiada catatan.
• Gaji diri kita dengan nominal masih, jangan mengasal mengambil dari kas.
Dengan demikian, keuangan food truck lebih rapi dan enteng dimonitor.
- Tulis Semua Penghasilan serta Pengeluaran
Pakai:
• Buku kas manual.
• Spreadsheet Excel/Google Sheet.
• Aplikasi akuntansi sederhana (banyak yang gratis).
Bila semuanya tertera, kamu dapat tahu:
• Menu yang mana terlaris.
• Pengeluaran paling besar tiap-tiap bulan ada di mana.
• Berapa keuntungan bersih yang serius masuk.
- Kalkulasi HPP dengan Betul
Contoh: Burger.
• Roti: Rp3.000
• Daging: Rp8.000
• Sayur serta topping: Rp2.000
• Saus: Rp1.000
• Kemasan: Rp1.000
Keseluruhan HPP = Rp15.000.
Jika dipasarkan Rp18.000, margin cuman Rp3.000. Itu belum terhitung listrik, gas, bensin, dan tenaga kerja . Maka, memastikan nilai jual cukup nutupin semua ongkos.
- Kontrol Cost Operasional
• Bahan baku.
• Gas/listrik.
• Bahan bakar kendaraan.
• Gaji awak.
• Parkir atau ijin lokasi.
Bila gak dikontrol, cost ini dapat makan untung besar. Trik menyelesaikannya:
• Cari vendor bahan baku yang konsisten dan tambah murah.
• Beli dalam skala besar agar bisa disc..
• Efisiensi pemanfaatan listrik/gas.
• Pilih posisi berjualan yang ramai tetapi cost sewa gak mencekik.
- Buat Budget Bulanan
• Berapa modal berbelanja bahan.
• Berapa ongkos bensin serta operasional.
• Target pemasaran berapakah.
Dengan demikian, kamu dapat lebih disiplin serta tidak kalap berbelanja bahan yang tidak perlu.
- Taruh Dana Krisis Usaha
Maka dari itu, wajib miliki dana genting upaya, sedikitnya 10-20% dari keuntungan bulanan. Dana ini dapat difungsikan buat:
• Perbaikan kendaraan.
• Perawatan mesin.
• Tutup ongkos operasional waktu pemasaran sepi.
- Kalkulasi BEP (Break Even Point)
• Investasi food truck Rp200 juta.
• Laba bersih /bulan Rp10 juta.
Berarti perlu 20 bulan (kurang lebih satu tahun delapan bulan) buat kembali modal. Dengan mengalkulasi BEP, kamu dapat punyai tujuan realitas serta siasat buat memercepat kembali modal.
- Mengatur Kontan Flow Harian
• Setoran harian ke rekening usaha.
• Jangan taruh kontan terlalu kebanyakan di laci.
• Catat /hari supaya tidak ada uang "lenyap entahlah ke mana".
Jika arus kas harian rapi, kamu lebih enteng kontrol usaha periode panjang.
- Jangan Lupa Pajak dan Ijin
• Izin usaha (NIB, PIRT, atau halal kalaupun penting).
• Catat profit untuk penghitungan pajak.
Bila semua legal, usaha bertambah aman dan dapat turut moment-event besar tiada repot.
- Investasikan Kembali Keuntungan
Contoh reinvestasi:
• Upgrade perlengkapan dapur.
• Tambah menu baru.
• Perbaiki kreasi food truck supaya makin menarik.
• Tambah armada apabila sudah konstan.
Dengan reinvestasi, usaha kamu tidak jalan pada tempat, namun selalu tumbuh.
Rangkuman
Mengatur keuangan food truck itu perlu disiplin extra. Tetapi bila dilaksanakan {} betul, usaha kamu dapat konstan, berkembang, dan keuntungan konstan.
Ingat konsepnya:
• Pisahkan uang individu serta usaha.
• Catat semua transaksi bisnis.
• Hitung HPP serta kontrol ongkos operasional.
• Siapkan dana kritis.
• Reinvestasikan keuntungan.
Bila seluruhnya dikerjakan, food truck kamu tidak hanya ramai pelanggan, namun juga sehat keuangan. Serta yang paling utama: usaha terus cuan!