Langkah Mengatur Keuangan Food Truck Biar Masih tetap Untung

Comments · 39 Views

Mempunyai food truck itu heboh sekali. Dapat keliling kota, Jualfoodtruck Com membawa kondisi marak, bertemu banyak konsumen setia, dan berjualan makanan sedap yang buat orang kembali lagi.

Mempunyai food truck itu heboh sekali. Dapat keliling kota, membawa kondisi marak, bertemu banyak konsumen setia, dan berjualan makanan sedap yang buat orang kembali lagi. Tetapi ada satu perihal yang kerap buat pusing banyak owner food truck: keuangan.
Banyak food truck tidak sukses bukan lantaran makanannya gak sedap, namun lantaran aliran kas amburadul. Uang masuk serta keluar tidak terang, modal habis saat sebelum kembali, hingga selanjutnya usaha berhenti di tengah-tengah jalan. Nach, agar food truck kamu masih tetap cuan, kamu mesti pinter-pinter mengurus keuangan.
Yok, kita ulas sejumlah langkah praktisnya.

  1. Pisah Uang Usaha dan Uang Individu

Kekeliruan umum banyak aktor usaha kecil, termaksud food truck, yakni mengombinasikan uang personal dengan uang usaha. Pada akhirnya, tidak pernah terang berapakah sesungguhnya keuntungan yang didapatkan.

Jalan keluar:
• Buat rekening pribadi untuk usaha food truck.
• Jangan sebelumnya pernah ambil uang upaya buat keperluan individu tiada catatan.
• Gaji diri kita dengan nominal masih, jangan mengasal mengambil dari kas.
Dengan demikian, keuangan food truck lebih rapi dan enteng dimonitor.

  1. Tulis Semua Penghasilan serta Pengeluaran

Sekecil apapun transaksi bisnis, tulis. Membeli gas, Jualfoodtruck Com membeli bahan, bayar parkir, bahkan juga membeli kantong plastik harus terus masuk catatan.

Pakai:
• Buku kas manual.
• Spreadsheet Excel/Google Sheet.
• Aplikasi akuntansi sederhana (banyak yang gratis).
Bila semuanya tertera, kamu dapat tahu:
• Menu yang mana terlaris.
• Pengeluaran paling besar tiap-tiap bulan ada di mana.
• Berapa keuntungan bersih yang serius masuk.

  1. Kalkulasi HPP dengan Betul

Harga Dasar Produksi (HPP) yaitu modal dasar buat membuat satu menu. Kalaupun HPP gak dihitung, bisa saja kamu jual rugi tanpa ada sadar.

Contoh: Burger.
• Roti: Rp3.000
• Daging: Rp8.000
• Sayur serta topping: Rp2.000
• Saus: Rp1.000
• Kemasan: Rp1.000
Keseluruhan HPP = Rp15.000.
Jika dipasarkan Rp18.000, margin cuman Rp3.000. Itu belum terhitung listrik, gas, bensin, dan tenaga kerja . Maka, memastikan nilai jual cukup nutupin semua ongkos.

  1. Kontrol Cost Operasional

Food truck miliki ongkos operasional teratur, misalkan:

• Bahan baku.
• Gas/listrik.
• Bahan bakar kendaraan.
• Gaji awak.
• Parkir atau ijin lokasi.
Bila gak dikontrol, cost ini dapat makan untung besar. Trik menyelesaikannya:
• Cari vendor bahan baku yang konsisten dan tambah murah.
• Beli dalam skala besar agar bisa disc..
• Efisiensi pemanfaatan listrik/gas.
• Pilih posisi berjualan yang ramai tetapi cost sewa gak mencekik.

  1. Buat Budget Bulanan

Jangan mengasal jalan. Tiap bulan, membikin bujet:

• Berapa modal berbelanja bahan.
• Berapa ongkos bensin serta operasional.
• Target pemasaran berapakah.
Dengan demikian, kamu dapat lebih disiplin serta tidak kalap berbelanja bahan yang tidak perlu.

  1. Taruh Dana Krisis Usaha

Namanya usaha, pastilah ada periode ramai dan sepi. Musim penghujan, moment gagal, atau kendaraan rusak dapat buat pemasaran anjlok.

Maka dari itu, wajib miliki dana genting upaya, sedikitnya 10-20% dari keuntungan bulanan. Dana ini dapat difungsikan buat:
• Perbaikan kendaraan.
• Perawatan mesin.
• Tutup ongkos operasional waktu pemasaran sepi.

  1. Kalkulasi BEP (Break Even Point)

BEP merupakan titik kembali modal. Contohnya:

• Investasi food truck Rp200 juta.
• Laba bersih /bulan Rp10 juta.
Berarti perlu 20 bulan (kurang lebih satu tahun delapan bulan) buat kembali modal. Dengan mengalkulasi BEP, kamu dapat punyai tujuan realitas serta siasat buat memercepat kembali modal.

  1. Mengatur Kontan Flow Harian

Food truck rata-rata bisnis harian kontan atau QRIS. Nach, mengatur jalurnya:

• Setoran harian ke rekening usaha.
• Jangan taruh kontan terlalu kebanyakan di laci.
• Catat /hari supaya tidak ada uang "lenyap entahlah ke mana".
Jika arus kas harian rapi, kamu lebih enteng kontrol usaha periode panjang.

  1. Jangan Lupa Pajak dan Ijin

Banyak pelaksana food truck lupa pekerjaan ini. Walau sebenarnya kalaupun sampai ada kontrol, dapat menjadi persoalan serius. Minimum, persiapkan:

• Izin usaha (NIB, PIRT, atau halal kalaupun penting).
• Catat profit untuk penghitungan pajak.
Bila semua legal, usaha bertambah aman dan dapat turut moment-event besar tiada repot.

  1. Investasikan Kembali Keuntungan

Kekeliruan pemula: semua keuntungan difungsikan buat konsumsi personal. Meskipun sebenarnya, kalaupun ingin food truck berkembang, reinvestasi itu penting.

Contoh reinvestasi:
• Upgrade perlengkapan dapur.
• Tambah menu baru.
• Perbaiki kreasi food truck supaya makin menarik.
• Tambah armada apabila sudah konstan.
Dengan reinvestasi, usaha kamu tidak jalan pada tempat, namun selalu tumbuh.
Rangkuman
Mengatur keuangan food truck itu perlu disiplin extra. Tetapi bila dilaksanakan {} betul, usaha kamu dapat konstan, berkembang, dan keuntungan konstan.
Ingat konsepnya:
• Pisahkan uang individu serta usaha.
• Catat semua transaksi bisnis.
• Hitung HPP serta kontrol ongkos operasional.
• Siapkan dana kritis.
• Reinvestasikan keuntungan.
Bila seluruhnya dikerjakan, food truck kamu tidak hanya ramai pelanggan, namun juga sehat keuangan. Serta yang paling utama: usaha terus cuan!

Comments